Minggu, 09 Oktober 2016

MENGHITUNG JUMLAH PENGUNJUNG SITU GINTUNG

Memulai sesuatu itu memang banyak hambatan. Tapi abaikan saja, fokus dan mulailah sekarang! jangan dengarkan kata nanti dan lain kali.
Tadi pagi saya dan kawan saya (Farhan Iskandar) memulai membuka Peprustakaan Jalanan di Situ Gintung. Tidak ada izin, tidak ada dukungan dari siapa pun. Yaa, paling parah nanti buku-buku kami diangkut Satpol PP, lalu saya dan kawan saya itu digeledah dan diintrogasi bareng banci-banci yangg terjaring razia juga. Tapi saya bukan banci loh. sumaph 100% saya normal.
Laki-laki, perempuan, muda, tua, setengah muda seteangah tua, setengah laki setengah prmpuan berlalu lalang di Situ Gintung. Maklumi saja hari minggu adalah hari libur, waktu yang tepat untuk menghilanghkan  rasa stres. Stres kerja, stres skolah/kuliah, setres memikirkan surah al-Maidah ayat 51 dan kesetresan-kesetresan yang dialami bangsa ini
Berbagai ekspresi orang-orang yang melintas di depan lapak kami. Ada yang cuek bebek begitu saja, tapi please lah tidak usah bergandengan tangan gitu. Ada pula yang hanya sekedar melirik lalu buang muka, kebanyakan sih cuma PHP melihat kami penuh empati tapi lalu pergi tanpa kata-kata. Sedih. Tapi yaa sudahlah, nasib kami lumayan beruntung tidak seperti beberapa kawan yang dikira jualan.
Sejak pagi buta ketika matahari belum juga melihatkan dirinya sampai terik menyengat dan pngunjung situ gintung mulai sepi hanya ada 5 orang yang menyempatkan diri mampir untuk membaca buku. Jika kita mengacu pada survey UNISCO pada tahun 2001 bahwa minat baca orang indonesia adalah 0,001 berarti pengunjung Situ Gintung pagi tadi mencapai 5.000 orang terdiri dari berbagai golongan seperti jomblo muthlak, jomblo must'mal, jomblo mutanajis dan jomblo musyamsy.
ini memang kali pertama Perpustakaan Jalanan di Situ Gintung, semoga saja akan terus berjalan dan semakin banyak pengunjung yang duduk-duduk santai sambil membaca buku, walaupun keterbatasan buku yang masih sangat sedikit untuk itu kami sangat menanti sumbangan buku atau majalah dari tangan-tangan dermawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar