Salah satu hari yang paling sakral dan bersejarah bagi umat Islam adalah
tanggal 10 Muharam. Tradisi dan budaya di berbagai daerah berbeda-beda, seperti
istighosah dan do’a bersama, puasa tasu’a dan asyura, kirab,
debat masalah dalil amalan pada tanggal 10 Muharam yang membosankan, dan
sebagainya.
Di Jakarta sendiri tanggal 10 Muharam adalah “hari raya”
anak yatim, banyak rumah-rumah yang menjual photo-photo anak yatim kebanjiran tamu
dermawan dari kalangan konglomerat maupun pejabat memberikan santunan lalu
mengusap rambut mereka.
Berbeda dengan tradisi sebagian golongan Syiah, pada hari asyura
mereka sangat sedih atas kematian Husen bin Ali salah satu cucu kesayangan nabi
Muhammad sehingga mereka menampar-nampar pipi, memukuli dada bahkan mencambuk
dirinya sendri sampai berdarah. Kecintaan mereka kepada cucu nabi sudah tidak
bisa diragukan lagi, lain ceritanya dengan muda-mudi yang mengatakan “aku
berani mati untukmu” tapi menghadapi kata “kapan mau nikah?” raut wajahnya
berubah menjadi pucat seolah-olah Izrail disampngnya.
Banyak tulisan-tulisan yang menjelaskan bahwa pada tanggal
10 Muharam nabi Adam diterima tobatnya oleh Allah, nabi Nuh diselamatkan dari
banjir bandang yang menenggelamkan bumi selama 6 bulan, Allah menurunkan kitab
Taurat kepada nabi Musa, hari pertama Allah menciptakan alam semesta, hari
pertama Allah menurunkan rahmat, hari pertama turunnya hujan dan masih banyak
lagi yang belum disebutkan.
Jadi, jika anda ingin tercatat dalam sejarah besar dan
disandingkan dengan kejadian-kejadian penting para nabi maka lakukanlah pada
tanggal 10 Muharam, misalnya jadian dengan seseorang yang sudah lama anda
taksir, mengakhri hubungan, naik status dari adik-kakak-an menjadi pacaran. Apa
pun lah, barangkali ada salah satu redaktur PT. Karya Toha yang mencantumkan
nama anda pada buku terbitan terbaru atau kisah anda disampaikan oleh kang
mukidi di pengajian ibu-ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar